Wednesday, April 4, 2012


                       Dear Diary
Derby, 14 Juni 2011
Hari ini adalah hari pertama gue sebagai siswa kelas 2 SMU Scarlet Bandung. Karena orientasi siswa baru diadakan pada pagi hari ini, makanya gue masuk siang. Saat itulah gue ngeliat dia. Rambut spiralnya sebahu, membuat dia makin manis. Dia begitu semangat membela teman-teman seangkatannya yang lagi ditindas temen-temen gue di Osis. Hmm, gue salut sama dia. Very good for you!
          13 Juli 2011
          Hari ini gue ngeliat dia lagi. Beberapa hari ini gue ketemu dia terus. Setelah sekian lama tidak melihatnya. Kali ini dia sedikit berbeda. Rambutnya yang pirang (entah asli atau nggak), dibiarkannya terurai. Dia tampak ceria. Teman-temannya lagi mendengarkan ceritanya sambil tertawa. Dia juga tertawa. Sebuah tawa yang sempurna.
          29 Juli 2011
          Kali  gue nggak mikirin dia. Karena libur puasa yang gue manfaatkan untuk mengunjungi kakak gue yang lagi sibuk-sibuknya seminar Skripsi di Universitas Pakuan Bogor. Namun, kini gue melihat dia lagi. Bahkan mendengar namanya disebut sebagai siswi berprestasi. Dia dipanggil ke podium waktu upacara bendera karena telah memenangkan kejuaraan se-Jawa Barat. Next…
          10 Agustus 2011
          Gue bener-bener nggak nyangka, salah satu seorang temen gue masuk kelas sambil berteriak, “Woi...! Sera masuk masalah!” kontan jantung gue langsung berdetak sedikit lebih kencang dari biasanya. So... temen-temen langsung mengerubungi majalah remaja Aneka Yess! Yang dibawa-bawa oleh Ratu. Gue jadi bingung, kok bisa masuk majalah? Gue jadi nggak sabar ingin ikut membaca majalah itu. tapi gue nggak mau anak-anak ngeledek gu dan bilang, cowok kok baca majalah???
Huh! Tengsin gue. Untungnya,ketiga temen gue membeli majalah yang sama. Kebetulan temen sebangku gue juga penasaran. So... gue pinjem deh, sehingga gue bisa ikut membaca artikel itu. ertulis “Sera So Yu Jeung : Pelajar Berprestasi dari Bandung”. Wajar! Gue sudah menduga sebelumnya.
          26 Agustus 2011
          After that, gue ngeliat dia sedang bergabung dikelasnya. Teman-temannya masih memegang majalah yang memuat tentang dia. Sambil bercanda bersama. Ingin rasanya gue mendatanginya dan memberinya ucapan selamat. Tapi, gue rasa dia sama sekali nggak merhatiin gue deh.
          15 September 2011
          Hari ini ortu gue pergi ke Bogor. Katanya sih mau menghadiri wisudanya kakak gue. Sementara Geby dan Arif, kedua adik gue menginap di rumah Omah. Gue jadi malas back to home. Pulang sekkolah, gue mampir kerumah Dimaz, sobat gue. Disanalah gue ketemu sama Kenny, sang ketua Osis yang menyarankan supaya gue mengikuti cara peneropongan bintang sekolah. Tadinya sih gue malas, setelah gue pikir-pikir dari pada gue memasak makan malam dirumah, lebih baik gue ikut acara ini karena pesertanya akan diberi konsumsi.
          26 September 2011
          Gue ketemu Sera lagi. Beruntung gue ikut acara peneropongan bintang ini. Gue kaget banget ketika gue sadari bahwa Sera bergabung dalam klub Astronomi yang menyelenggarakan acara ini. Ketika gue lirik jam tangan, pukul 00.27, sudah pagi. Disekeliling gue banyak yang sudah terlelap karena tampaknya mala mini langit sedang mendung sehingga peneropongan bintang tidak bisa dilakukan sekarang. Gue sedang mencari sosok Sera, kayaknya dia ada diluar. Gue pun membangunkan Dimas yang ketiduran disebelah gue dan mengajaknya keluar. Disanalah gue menemukan Sera, duduk sendiri sambil memangku gitar. Nada-nada klasik terlantun dari gitarnya. Gue sama Dimas mencari posisi duduk didekat Sera sembari mendengarkan dia memainkan gitar. Sayangnya, Dimas mengajak gue masukbeberapa asaat karena dia kedinginan. 


 

No comments:

Post a Comment